Selain DBD, 4 Penyakit Ini Dapat Ditularkan Oleh Nyamuk!
- ayuniarti0
- 12 Jun
- 3 menit membaca

Nyamuk bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga membawa ancaman serius bagi kesehatan. Selama ini, banyak orang hanya mengenal demam berdarah dengue (DBD) sebagai penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Padahal, ada beberapa penyakit berbahaya lainnya yang juga bisa disebarkan oleh serangga kecil ini.
Artikel ini akan membahas penyakit-penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, gejalanya, serta cara mencegah penularannya agar Anda dan keluarga tetap sehat dan terlindungi.
Nyamuk sebagai Vektor Penyakit

Nyamuk berperan sebagai vektor, yaitu organisme yang menyebarkan patogen dari satu inang ke inang lainnya. Saat menghisap darah manusia, nyamuk dapat menyuntikkan virus, parasit, atau bakteri yang menyebabkan berbagai penyakit serius.
Menurut World Health Organization (WHO), nyamuk adalah salah satu hewan paling mematikan di dunia. Diperkirakan lebih dari 700.000 kematian setiap tahun di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti malaria dan DBD.
Nyamuk berkembang biak di lingkungan yang lembap, tergenang, dan kotor. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan dan membasmi sarang nyamuk menjadi kunci utama dalam mencegah penularan.
Demam Berdarah Dengue (DBD)

DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini sangat umum di negara tropis seperti Indonesia, terutama saat musim hujan.
Gejala DBD:
Demam tinggi mendadak (bisa mencapai 40°C)
Nyeri otot dan sendi
Sakit kepala parah
Bintik merah atau ruam pada kulit
Mual dan muntah
Nafsu makan menurun
DBD bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat. Penurunan jumlah trombosit darah dan risiko syok dengue membuat penyakit ini berbahaya, terutama pada anak-anak dan lansia.
Malaria

Malaria disebabkan oleh parasit PlasmodiumĀ yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Parasit ini masuk ke aliran darah dan menyerang sel darah merah.
Gejala Malaria:
Demam tinggi berulang
Keringat dingin di malam hari
Menggigil hebat
Nyeri otot dan tubuh
Kelelahan luar biasa
Sakit kepala
Malaria bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani, termasuk anemia parah, gagal organ, bahkan kematian. Daerah pedalaman dan wilayah dengan sanitasi rendah sering menjadi wilayah endemik malaria.
Chikungunya
Chikungunya adalah penyakit virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegyptiĀ dan Aedes albopictus, sama seperti DBD.
Gejala Chikungunya:
Demam tinggi mendadak
Nyeri sendi yang ekstrem (biasanya di tangan dan kaki)
Sakit kepala
Ruam kulit
Kelelahan
Meskipun jarang menyebabkan kematian, chikungunya bisa menyebabkan ketidaknyamanan jangka panjang, karena nyeri sendi dapat bertahan selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.
Zika
Virus Zika menjadi sorotan dunia beberapa tahun lalu karena dikaitkan dengan kasus mikrosefali pada bayi baru lahir. Virus ini disebarkan oleh nyamuk AedesĀ dan dapat ditularkan dari ibu hamil ke janin.
Gejala Zika:
Demam ringan
Ruam merah pada kulit
Nyeri otot dan sendi
Mata merah (konjungtivitis)
Sakit kepala ringan
Zika biasanya memiliki gejala ringan dan sembuh sendiri, namun risiko kelainan pada janin membuat virus ini menjadi perhatian khusus di kalangan ibu hamil.
Filariasis (Penyakit Kaki Gajah)
Filariasis adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh cacing parasit dan ditularkan oleh beberapa jenis nyamuk, termasuk Culex, Anopheles, dan Aedes.
Gejala Filariasis:
Pembengkakan ekstrem (terutama pada kaki, tangan, atau alat kelamin)
Demam berulang
Kulit menebal dan mengeras
Ketidaknyamanan saat bergerak
Filariasis disebut juga āpenyakit kaki gajahā karena bentuk kaki penderita yang membengkak dan menebal. Penyakit ini bisa menyebabkan kecacatan permanen dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Cara Efektif Mencegah Penyakit Akibat Nyamuk
Agar terhindar dari berbagai penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
Melakukan 3M Plus: Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat wadah air, dan Mengubur barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk. Plus: menggunakan kelambu, lotion anti nyamuk, dan obat pengusir nyamuk.
Membersihkan selokan dan genangan airĀ secara rutin.
Menanam tanaman pengusir nyamukĀ seperti serai wangi, lavender, atau mint.
Menggunakan pakaian tertutupĀ saat berada di luar rumah, terutama di pagi dan sore hari saat nyamuk aktif.
Meningkatkan kesadaran masyarakatĀ melalui edukasi dan program fogging di daerah endemik.
Nyamuk bukan hanya penyebab DBD, tapi juga penyebar berbagai penyakit lain seperti malaria, chikungunya, zika, dan filariasis. Dengan memahami ciri-ciri penyakit akibat nyamukĀ dan melakukan langkah pencegahan yang tepat, kita bisa melindungi diri sendiri dan keluarga dari bahaya yang mengintai.
Jangan remehkan nyamuk hanya karena ukurannya kecil. Perlindungan dari gigitan nyamuk adalah investasi besar untuk kesehatan jangka panjang. Bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan bebas dari nyamuk!
Comentarios