Ternyata hampir semua ular berbisa, bahkan beracun. Mereka akan menyuntikan racun pada tubuh mangsanya, kemudian racun tersebut akan melumpuhkan sistem saraf pernapasan dan jantung (neurotoksin), atau dapat merusak peredaran darah (hemotoksin) dalam beberapa menit.
Di internet seringkali didapati ciri serta bedanya ular berbisa dan tidak berbisa, ternyata tidak semuanya benar. Seperti klaim tentang pupil ular berbisa bulat, bentuk kepala yang gemuk, serta ciri lainnya. Berikut adalah penjelasannya.
1. Bentuk Mata Ular
Bentuk pupil ular tergantung pada waktu mereka aktif. Ular yang aktif pada siang hari (diurnal) cenderung memiliki pupil bulat, sedangkan ular yang aktif dimalam hari (nokturnal) lebih sering memiliki celah pupil atau berbentuk elips. Karena celah pupil membantu mereka mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata, sehingga mereka merasa tidak dibutakan saat beroperasi di bawah sinar matahari.
2. Lubang Wajah Ular
Lubang pada wajah ular dikembangkan tidak hanya untuk membantu ular berburu, tetapi juga untuk membantu mengatur suhu. Ular adalah makhluk berdarah dingin, mereka juga sensitif terhadap perubahan suhu. Lubang wajah tersebut membantu mereka mencari mangsa berdarah panas, digunakan juga untuk menemukan tempat sejuk untuk bersembunyi.
Ular yang memiliki lubang pada wajah hanya ditemukan pada subfamili ular Crotalinae, Boidae, dan Pythonidae. Namun seperti ular Taipan Pedalaman yang masuk dalam subfamili Elapidae, merupakan ular berbisa yang tidak memiliki lubang pada wajah.
Dari penjelasan di atas, tidak semua ciri dan bentuk dapat membedakan ular berbisa dan tidak berbisa. Lalu, bagaimana mengetahui bedanya ular berbisa dan tidak berbisa? Caranya hubungi perusahaan yang ahli pada bidang tersebut. Serta tidak dianjurkan untuk mengidentifikasi ular pada jarak yang cukup dekat.
Kamu bisa dapatkan layanan jasa pest control untuk kebutuhan industri dan rumah tangga dengan peningkatan prevention, exclusion, sanitation, dan treatment. Pelajari lebih lanjut tentang layanan pestCare!